Minggu, 31 Oktober 2010

Risk and Return : Antara Saham Dengan Emas, Pilih Mana...?.

Oleh Muhaimin Iqbal
Selasa, 26 October 2010 06:22

Tulisan saya bulan Juli lalu dengan judul “Pilihan Investasi : Saham Atau Emas...?” telah memberikan gambaran perbandingan antara investasi di bursa saham internasional yang direpresentasikan oleh Dow Jones Industrial Average (DJIA) dengan investasi di pasar emas internasional. Lantas timbul banyak pertanyaan atas tulisan tersebut, apakah kondisinya juga demikian untuk pasar lokal ?. Meskipun saya belum sempat melakukan riset sendiri untuk menjawabnya, Alhamdulillah ternyata saya tidak perlu menjawabnya sendiri karena ada pembaca situs ini yang bisa secara ilmiah, objektif dan meyakinkan menjawab pertanyaan tersebut melalui Thesis S-2 Program Studi Magister Akuntansi di perguruan tinggi negeri ternama dan salah satu yang tertua di negeri ini.

Pembaca tersebut adalah Sri Pangestuti yang lulus dengan nilai A untuk thesis S-2 nya yang berjudul “Analisis Return LQ45 Dibandingkan Return Emas dan faktor-Faktor Yang mempengaruhi Return LQ45 dan Return Emas Selama Periode 1995 – 2010 ”. Untuk keperluan penelitian ini, Sri Pangestuti menggunakan data sekunder yang antara lain diperoleh dari jurnal Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, data pasar modal Indonesia dari Bursa Efek Jakarta dan berbagai sumber lainnya termasuk data dari internet.

Sebagai pembanding emas digunakan data dari 45 saham-saham unggulan atau yang disebut LQ 45 atau juga biasa disebut saham-saham blue chips – yang pada umumnya memberikan imbal hasil yang tinggi. Sri Pengestuti menggunakan berbagai uji statistik yang sangat njlimet untuk bisa meyakinkan para pengujinya – yang tentunya juga sangat menguasai bidangnya masing-masing sebelum akhirnya lulus dengan sempurna (nilai A).

Berbagai pengujian ilmiah tersebut menjadi terlalu teknis untuk saya angkat disini, namun yang sangat menarik adalah butir-butir kesimpulan thesis Sri Pangestuti yang saya kutip secara lengkap dengan ijin langsung dari yang bersangkutan sebagai berikut :

1. Harga emas yang telah di-adjust dengan inflasi menunjukkan trend peningkatan harga yang lebih tinggi daripada nilai indeks LQ45 yang juga telah di-adjust dengan inflasi. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli (purchasing power) emas dalam jangka panjang lebih baik daripada saham LQ45 sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi emas dalam jangka panjang lebih menguntungkan daripada investasi saham LQ45 karena daya belinya lebih baik.

2. Return emas yang telah di-adjust dengan inflasi dalam jangka pendek lebih fluktuatif dibandingkan return LQ45 yang juga telah di-adjust dengan inflasi. Dalam jangka pendek LQ45 memberikan return yang lebih baik dalam arti lebih stabil dibandingkan emas.

3. Dari point 1 dan 2 tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa investasi saham LQ45 dalam jangka pendek lebih baik dibandingkan emas karena fluktuasinya lebih rendah daripada emas. Namun dalam jangka panjang emas memberikan return yang lebih baik yang ditunjukkan oleh harga emas yang jauh lebih tinggi dibandingkan saham LQ45, dan purchasing power emas lebih baik daripada saham LQ45.

4. Return LQ45 dan return emas dipengaruhi secara bersama-sama oleh faktor-faktor perubahan kurs, harga crude oil, inflasi, dan jumlah uang beredar, serta peristiwa-peristiwa politik/ekonomi secara signifikan.

5. Perubahan kurs, inflasi, dan jumlah uang beredar secara individual mempengaruhi return LQ45 dengan signifikan. Sementara faktor yang signifikan mempengaruhi return emas secara individual adalah perubahan kurs dan uang beredar. Sementara perubahan harga minyak mentah (crude oil) dan peristiwa-peristiwa politik/ekonomi tidak mempengaruhi baik return LQ45 maupun return emas.

6. Untuk tiap unit risiko LQ45 memberikan return sebesar 0,08567 atau 8,567%, sementara emas memberikan return sebesar 0,19840 atau 19,840% untuk tiap unit risiko. Bila diperbandingkan di antara keduanya, untuk tiap unit resiko yang sama emas memberikan hasil lebih besar yaitu 2,31577 kali dari yang diberikan oleh saham LQ45.

LQ45 vs Emas

LQ45 vs Emas

Saya terus terang sangat gembira ketika mendapatkan dari penulis langsung copy dari thesis tersebut. Bukan hanya karena butir-butir kesimpulannya yang secara umum selaras dengan pola pikir yang kita kembangkan di situs ini, tetapi juga karena mulai munculnya kajian ilmiah yang objektif tentang kinerja emas ini. Emas tidak bisa lagi diolok-olok sebagai bentuk investasi yang kuno, karena kini terbukti bahwa dalam jangka panjang emas lebih baik dari saham-saham blue chip sekalipun.

Hasil thesis ini mungkin bisa membuat sebagian orang kawatir kalau para investor ter-discourage untuk investasi di pasar modal dan rame-rame pindah ke emas. Menurut saya sendiri hal ini tidak perlu terjadi, malah sebaliknya – seharusnya menjadi pendorong agar bursa saham bisa me-representasi-kan kinerja sektor riil secara lebih baik. Dapat pula menjadi pendorong bagi para investor agar lebih memperhatikan kinerja riil para emiten daripada isu-isu sentimen pasar sesaat.

Mengapa demikian ?, investasi terbaik menurut saya sendiri adalah investasi sektor riil yang dijalankan dengan baik. Bahwasanya ternnyata saham-saham unggulan sekalipun tidak memberikan hasil lebih baik dari emas (yang sejatinya bernilai tetap – hanya kelihatan terus naik nilainya karena nilai emas diukur dengan nilai mata uang yang nilainya terus mengalami peluruhan), ya karena bursa saham itu sendiri selama ini belum berhasil merepresentasikan kinerja sektor riil yang seharusnya diwakilinya.

Harga-harga saham bisa saja menjulang meskipun kinerja perusahan emiten-nya biasa-biasa saja; sebaliknya, harga bisa hancur lebur padahal kinerja emitennya masih ok. Pergerakan naik turunnya harga yang lebih banyak didorong isu sentimen pasar sesaat dan bukan disebabkan oleh faktor fundamental tersebutlah yang telah membuat investasi pada saham unggulan sekalipun beresiko lebih tinggi dari investasi emas dan pada saat yang bersamaan memberikan hasil yang lebih rendah dari appresiasi harga emas (butir kesimpulan no 6).

Lebih lanjut thesis semacam ini bisa menjadi pemicu agar para investor bertindak cerdas dalam ber-investasi terutama bila ber-investasi pada jenis investasi yang sophisticated seperti pada bursa saham tersebut diatas. Bila tidak yakin bisa melakukannya dengan benar – ya pilihannya ada di kesimpulan no 6 tersebut diatas.

Kedepannya akan dibutuhkan thesis-thesis sejenis untuk berbagai bidang investasi lainnya, agar investor awam terbantu melihat segala sesuatunya secara lebih jernih. Maka ketika Sri Pangestu mengutarakan niat untuk mengambil tema teori peluruhan mata uang kertas sebagai thesis S-3 yang akan ditempuhnya – insyaAllah kami siap mendukung sepenuhnya. Dari thesis Doktor ini kelak masyarakat akan bisa melihat lagi secara ilmiah, objektif dan transparan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada uang kertas.

Segala tulisan dan penjelasan saya di situs ini yang selama ini hanyalah analisa orang awam yang mengandalkan ‘kecerdasan jalanan’ – street-smart – insyaAllah satu demi satu akan mendapatkan dukungan dan pembenaran ilmiahnya. Amin.


Di-update pada Selasa, 26 October 2010 06:35

Minggu, 24 Oktober 2010

Harga Emas : Noise Dari Pertemuan G-20...

Oleh Muhaimin Iqbal
Senin, 25 October 2010 07:26

Ada peristiwa penting yang terjadi Sabtu lalu (23/10/2010) yang untuk sesaat mungkin akan berpengaruh pada harga emas dunia. Peristiwa tersebut adalah pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara kelompok G-20 di Gyeongju - Korea Selatan. Hasil pertemuan ini intinya adalah para otoritas keuangan dari negara-negara yang me-representasikan 85% kekuatan ekonomi dunia tersebut – menyepakati untuk tidak melemahkan mata uang masing-masing atau perang kurs.

Bila kesepakatan ini bener-bener tulus dan pasar percaya akan keseriusan para pemimpin ekonomi dunia tersebut, maka seharusnya – minimal untuk sementara harga emas akan turun. Pertama karena meredanya kekawatiran nilai tukar Dolar akan turun secara drastis, dan kedua kebutuhan emas untuk safe haven menurun ketika ketidak pastian ekonomi berkurang.

Bila inipun terjadi, saya masih mengkategorikannya sebagai noise dan belum menjadi signal karena sifatnya sementara dan tidak dipicu oleh faktor-faktor yang bersifat fundamental. Untuk signal-nya sendiri, saya melihat trend harga emas dunia yang masih akan terus menaik dalam jangka menengah maupun jangka panjang oleh sebab faktor-faktor fundamental berikut :

1. Harga emas dunia saat ini dinilai dalam US$, jadi tinggi rendahnya tergantung pada daya beli US$ itu sendiri.

2. Tinggi rendahnya US$ tergantung pada situasi ekonomi Amerika Serikat. Kenyataannya sampai kemarin-pun (sehari setelah kesepakatan G-20) menteri keuangan negeri itu masih terus berusaha menekan counterpart-nya dari China agar menaikkan nilai tukar Yuan. Artinya Amerika masih merasa daya beli uangnya ketinggian sehingga tidak kompetitif dalam perdagangan global khususnya dengan China. Untuk kepentingan Amerika, US$ akan cenderung ditekan melemah ketimbang menguat.

3. Hari-hari ini Amerika tenggelam dalam hutang dan kewajiban-kewajiban yang besarnya 8 kali GDP mereka. Pemerintahan mereka saat ini juga terkenal pemerintahan yang boros dan tidak peduli dengan defisit anggaran. Tahun ini saja Obama akan membelanjakan US$ 3.5 trilyun untuk perbagai program populisnya.

4. Bila dalam suatu negara, produksinya tidak cukup untuk membayar hutang, kewajiban dan belanja yang terus membengkak, apa yang akan mereka lalukan ?. Mencetak uang dari awang-awang atau bahasa kerennya Quantitative Easing. Yang pertama sudah mereka lakukan dua tahun lalu untuk mencegah negeri itu terjun bebas dalam krisis, yang kedua para pengamat rata-rata sepakat akan segera mereka lakukan dalam waktu dekat.

5. Bila uang terus dicetak tanpa diimbangi oleh peningkatan produksi yang seimbang, pastilah nilai uang itu jatuh dan harga barang-barang yang dibeli dengan tersebut akan terus menanjak.

Jadi mumpung ada noise yang untuk sementara menurunkan harga emas dan otomatis juga Dinar, hari-hari ini Insyaallah menjadi hari-hari yang baik untuk mengamankan asset atau setidaknya men-diversifikasi-kan asset dari denominasi mata uang kartas yang rawan penurunan nilai – ke asset riil yang bebas dari pengaruh daya beli mata uang kertas.

Bila selama ini Anda bangga mempunyai tabungan dalam US$, asuransi jiwa dalam US$ dan juga bahkan Anda juga memegang uang kertas fisik yang juga US$; ketahuilah bahwa daya belinya terhadap emas terus nyungsep dan trend-nya memang nampaknya akan tetap nyungsep. Berlebihan kah saya ?, perhatikan grafik dibawah – InsyaAllah saya tidak berlebihan. InsyaAllah.

US$ Value Relative to Gold

US$ Value Relative to Gold

Rabu, 06 Oktober 2010

Harga Emas Melejit : Seberapa Tangguh Dinar Real Time Engine Kita...?

Oleh Muhaimin Iqbal
Rabu, 06 October 2010 07:30

Tanpa terasa sudah lebih dari dua tahun engine yang kami pakai untuk menghitung nilai tukar Dinar secara real time beroperasi sejak kami perkenalkan tanggal 3 Juli 2008. Dari waktu ke waktu algorithm dan sumber data kami review untuk make sure bahwa hasil-hasil perhitungan harga Dinar real time ini tidak ngaco, lebih-lebih pada saat harga emas dunia melejit seperti dalam dua hari terakhir.

Pagi ini ketika harga di perhitungan engine kami tersebut mencapai angka Rp 1,666,770 /Dinar; sekali lagi kami review engine tersebut – apakah hasil perhitungannya sudah benar ? Apakah harga Dinar kami ini tidak ketinggian ? dst. Meskipun confident dengan hasil perhitungan tersebut, tidak segan kami melakukan check and recheck. Berikut adalah poin-poin yang antara lain kami check :

1) Kami check kenaikan harga Dinar ini apakah proporsional dengan kenaikan harga emas dunia, setelah memperhitungkan nilai tukar Rupiah.

2) Kami check apakah sumber data harga emas dunia yang kami pakai memberikan masukan data yang in-line dengan data-data publik yang ada seperti Kitco dlsb. Untuk diketahui, kami selalu menggunakan dua dari tiga sumber data real time yang kami miliki – jadi bila ada masalah dengan salah satu sumber data tersebut – engine kami akan selalu mengambil yang tidak bermasalah atau yang memberikan data secara konsisten.

3) Kami check dan bandingkan pula dengan harga Dinar emas yang available dari negara lain. Tidak dari provider di Indonesia untuk menghindari subjektivitas persaingan yang tidak perlu, bagi kami penyedia Dinar lain di Indonesia adalah sparring partner dalam rangkafastabihul khairat – bukan pesaing.

Untuk poin pertama, pembaca juga dapat melakukan sendiri karena semua data baik harga Dinar real time maupun harga emas dan nilai tukar yang diperlukan tersaji di situs GeraiDinar.Com ini . Data-data tersebut ter-updated otomatis setiap 6 jam untuk transaksi , setiap 10 menit untuk data grafis deteksi trend harga, dan real time untuk harga emas dunia dan exchange rate.

Untuk poin kedua tidak bisa kami share secara angka karena menyangkut Intellectual Property Right (IPR), tetapi out-put-nya berupa harga emas dunia yang tersaji di situs ini dapat dibandingkan langsung dengan data publik yang ada seperti dari Kitco.com. Tidak akan sama persis dengan data Kitco.com misalnya, karena seperti yang kami jelaskan diatas – data kami adalah dua dari tiga data yang available secara konsisten.

Untuk poin ketiga, alhamdulillah sekarang saudara-saudara kita di Malaysia melalui World Islamic Mint Malaysia; dan Abu Dhabi melalui World Islamic Mint-nya juga mulai meng-up-dateharga Dinar setiap hari. Meskipun tidak sesering yang dilakukan otomatis oleh engine kami yaitu setiap 6 jam, up-date yang mereka lakukan sekali setiap 24 jam ( setiap jam 15 waktu London) cukup memadai untuk kita gunakan sebagai pembanding. Melalui link-link yang saya berikan tersebut diatas, Anda juga dapat melakukan analisa perbandingan ini sendiri.

Untuk pagi ini misalnya, ketika harga Dinar di GeraiDinar menujukkan angak Rp 1,666,770 ; di WIM Malaysia menujukkan harga RM 627 atau kalau di Rupiahkan menjadi Rp 1,806, 199,-. Akhir pekan lalu ketika harga kami berada di angka Rp 1,627,600 ; angka mereka berada di RM 614 atau bila di Rupiah-kan menjadi Rp 1,780,600. Jadi secara persistent harga Dinar di Malaysia lebih mahal dari harga Dinar GeraiDinar.

Demikian pula dengan harga Dinar versi WIM Abu Dhabi dalam USD dan Euro. Dari kami pembanding yang kami gunakan adalah harga Dinar kami dalam USD dan Euro yang selalu tersaji otomatis di M-Dinar. Per pagi ini harga Dinar kami dalam USD adalah USD 185.06 dan dalam Euro adalah EUR 133.77 ; Anda dapat bandingkan langsung dengan harga WIM Abu Dhabi yang masing-masing menunjukkan harga pada USD 200.05 dan EUR 145.07. Dari data yang kami amati sejak pekan lalu, kami juga jumpai harga dari WIM Abu Dhabi secarapersistent lebih mahal dari harga Dinar dalam USD dan EUR-nya GeraiDinar/M-Dinar.

GD Price vs WIM Malay & WIM Abu Dhabi

GD Price vs WIM Malay & WIM Abu Dhabi

Memang harga-harga kami yang persistent dibawah harga di Malaysia misalnya, berpotensi membawa masalah tersendiri dalam kaitan stock availability Dinar. Dinar dengan kwalitas tinggi kami yang di produksi oleh Logam Mulia dan terakreditasi dengan LBMA (London Bullion Market Association), bisa saja tiba-tiba diborong oleh orang-orang Malaysia karena harga yang lebih rendah tersebut. Bila ini terjadi maka akan ada kelangkaan Dinar LM di dalam negeri kita.

Untuk mencegah aliran Dinar keluar ini, sementara waktu kami tidak akan menaikkan harga Dinar real time ini dengan mengubah algorithm di engine kami misalnya – tetapi kepada seluruh agen dan pengguna Dinar agar aware – bila ada arus pembelian Dinar dalam sekala besar.

Bila nantinya risiko Dinar lari keluar negeri tersebut menjadi imminent (semakin nyata untuk terjadi) , maka tidak tertutup kemungkinan engine Dinar real time tersebut kami sesuaikan dengan harga-harga Dinar fisik yang ada di Malaysia, Abu Dhabi dlsb.

Jadi untuk sementara ini, setelah dua tahun lebih berjalan engine Dinar real time masih kami anggap cukup tangguh untuk menghasilkan harga Dinar yang akurat dan terjangkau oleh konsumen pengguna di Indonesia – meskipun memberikan harga Dinar fisik yang persistentlebih rendah dari harga Dinar di negara lain. Memang ada harga Dinar elektronis yang lebih murah seperti di e-Dinar, tetapi di situs mereka ini bila Anda membeli Dinar fisik – harga yang dijual adalah harga Dinar fisik WIM Abu Dhabi tersebut diatas – jadi tetap lebih mahal bila dibandingkan apple to apple dengan Dinar fisik GeraiDinar.

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk amal Shaleh yang diridloiNya.